PROMO CODE WEBSITEJUARA, POTONGAN 500RB
main-logo
Tim Web Ekspor05 Aug 2025

Peluang Ekspor Arang Kayu: Menyasar Pasar Global dari Produk Lokal

Arang kayu, produk yang identik dengan industri rumah tangga dan UMKM di Indonesia, kini menunjukkan geliatnya di pasar ekspor. Dari bahan baku yang mudah ditemukan, arang kayu mampu menyasar negara-negara besar seperti Jepang, Korea Selatan, bahkan negara-negara Uni Eropa. Di tengah ketatnya persaingan produk global, ekspor arang kayu menjadi salah satu peluang menarik bagi pelaku usaha di sektor kehutanan dan industri olahan kayu.

Tren Ekspor Arang Kayu Indonesia

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor arang kayu Indonesia mencapai USD 76 juta pada tahun 2023, dengan volume sebesar 180 ribu ton. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menandakan bahwa permintaan global terhadap arang asal Indonesia terus tumbuh. Faktor utama pendorongnya adalah kualitas bahan baku dan proses pembakaran yang memenuhi standar internasional.

Negara Tujuan Utama Ekspor Arang

Pasar utama ekspor arang kayu Indonesia adalah negara-negara dengan kebutuhan tinggi terhadap sumber energi alternatif atau penggunaan dalam sektor kuliner. Beberapa negara tujuan utama ekspor arang kayu Indonesia antara lain:

  • Jepang: menyerap lebih dari 35% total ekspor arang Indonesia, terutama untuk kebutuhan restoran dan rumah tangga.
  • Korea Selatan dan Taiwan: masing-masing mengimpor sekitar 15%.
  • Negara-negara Uni Eropa seperti Jerman, Italia, dan Belanda juga menjadi pasar penting, meskipun persyaratan masuknya lebih ketat.

Sumber data lebih lengkap dapat diakses melalui Trade Map - ITC.

Peluang Ekspor Produk Arang Kayu

Indonesia memiliki keunggulan kompetitif karena:

  1. Ketersediaan bahan baku melimpah: dari limbah kayu perkebunan, tempurung kelapa, dan biomassa lainnya.
  2. Biaya produksi relatif rendah dibanding negara pesaing.
  3. Peningkatan kesadaran pasar global terhadap produk ramah lingkungan.

Dengan dukungan teknologi seperti pengolahan karbonisasi modern dan sertifikasi berstandar internasional, produk arang kayu Indonesia siap bersaing di pasar ekspor.

Tantangan dan Hambatan

Meski potensinya besar, ekspor arang kayu juga menghadapi sejumlah tantangan:

  • Kepatuhan terhadap standar mutu dan lingkungan: Negara tujuan mengharuskan adanya sertifikasi seperti HACCP, FSC, dan uji karbon.
  • Hambatan logistik dan biaya pengiriman yang fluktuatif.
  • Kurangnya pengetahuan eksportir pemula terhadap regulasi dan strategi pemasaran internasional.

Persyaratan Umum Ekspor Arang

Untuk dapat menembus pasar global, pelaku usaha perlu menyiapkan dokumen ekspor yang meliputi:

  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • Nomor Induk Berusaha (NIB)
  • Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
  • Invoice dan packing list
  • Sertifikat fitosanitari bila diminta negara tujuan
  • Sertifikasi HACCP, MSC, atau FSC jika diperlukan sesuai negara tujuan

Informasi lengkap dapat diperoleh dari INATRADE - Kementerian Perdagangan.

Penutup: Siap Masuk Pasar Ekspor?

Arang kayu Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Dengan strategi yang tepat, pemenuhan dokumen ekspor, dan pengetahuan pasar, para pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang ini. Salah satu langkah krusial adalah membangun kehadiran digital yang terpercaya dan profesional.

Jika Anda ingin memulai perjalanan ekspor produk seperti arang kayu, Webekspor siap membantu Anda membuat website ekspor yang kredibel dan menarik bagi buyer internasional. Bangun citra bisnis Anda sekarang dan jadilah bagian dari ekspor unggulan Indonesia!

    contact