Indonesia merupakan salah satu produsen biji kakao terbesar di dunia. Komoditas ini memiliki peran penting dalam ekspor non-migas, khususnya dari sektor perkebunan. Meskipun produksinya besar, nilai tambah dan kontribusi terhadap devisa negara masih bisa ditingkatkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai angka ekspor, pangsa pasar, peluang, tantangan, persyaratan ekspor, serta cara memulai ekspor biji kakao, termasuk bagaimana pentingnya memiliki website bisnis ekspor sendiri.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kakao Indonesia mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Berikut data terbaru:
Catatan: Ekspor masih didominasi oleh biji mentah (raw beans) dibandingkan produk hilir seperti bubuk kakao dan cokelat batangan.
Berikut adalah negara tujuan utama ekspor kakao Indonesia:
Negara Tujuan | Pangsa Pasar (%) | Keterangan |
---|---|---|
Amerika Serikat | 28% | Konsumen cokelat terbesar di dunia |
Malaysia | 22% | Pusat pengolahan dan re-ekspor kakao |
Belanda | 15% | Hub perdagangan kakao di Eropa |
Jerman | 10% | Industri cokelat premium |
Singapura | 6% | Transit dan distribusi regional |
Sumber: BPS - Ekspor Kakao menurut Negara Tujuan
Permintaan kakao diprediksi naik hingga 2030, seiring dengan meningkatnya konsumsi cokelat di India, Tiongkok, dan Afrika.
Lebih dari 70% ekspor kakao Indonesia masih berupa biji mentah. Jika diolah menjadi produk seperti bubuk, pasta, atau cokelat jadi, nilainya bisa naik berkali lipat.
Pasar premium di Eropa dan Amerika mulai mencari produk kakao organik dan fair trade dengan sertifikasi UTZ dan Rainforest Alliance.
Produktivitas rata-rata kebun kakao Indonesia hanya 700–900 kg/ha, jauh di bawah Pantai Gading (1.500+ kg/ha).
Masih banyak petani yang belum melakukan fermentasi biji secara optimal, serta hama seperti PBK masih jadi masalah utama.
Minimnya pabrik pengolahan menyebabkan ekspor tetap fokus pada bahan mentah.
Untuk mengekspor kakao dari Indonesia, berikut dokumen penting yang dibutuhkan:
Tambahan yang disarankan:
Langkah pertama untuk masuk ke pasar ekspor adalah membangun kepercayaan. Salah satu cara paling efektif adalah memiliki website ekspor profesional.
Website membantu kamu untuk:
💡 Butuh website ekspor? Gunakan jasa dari WebEkspor.com – spesialis website ekspor dengan tampilan profesional dan SEO-ready.
Potensi ekspor kakao Indonesia sangat besar, terutama jika ditingkatkan melalui hilirisasi dan penetrasi pasar baru. Untuk bisa bersaing, pelaku usaha perlu meningkatkan mutu, memahami regulasi ekspor, dan membangun eksistensi digital.
📦 Jangan biarkan produk kakao kamu hanya beredar di pasar lokal. 🌍 Bangun kehadiran digital dan mulai ekspor dengan website profesional dari webekspor.com.