PROMO CODE WEBSITEJUARA, POTONGAN 500RB
main-logo
Tim Web Ekspor09 Jul 2025

Potensi Ekspor Perikanan Indonesia: Peluang, Tantangan, dan Strategi Menembus Pasar Global

Potensi Ekspor Perikanan Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah, menjadikannya salah satu pemain utama dalam industri perikanan dunia. Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia dan luas wilayah perairan yang besar, potensi ekspor perikanan Indonesia sangat menjanjikan. Artikel ini akan mengulas secara lengkap potensi tersebut, berdasarkan data terbaru serta analisis peluang dan tantangan di pasar global.

Nilai dan Volume Ekspor Terbaru

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nilai ekspor perikanan Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai sekitar USD 5,71 miliar, dengan volume ekspor lebih dari 1,27 juta ton. Komoditas utama yang mendominasi ekspor perikanan meliputi udang, tuna, cakalang, cumi, sotong, gurita, dan rumput laut.

Negara Tujuan Utama Ekspor

Mengacu pada data Trademap, lima negara tujuan utama ekspor produk perikanan Indonesia pada 2023 adalah:

  • Amerika Serikat: 45%
  • Tiongkok: 15%
  • Jepang: 11%
  • Negara ASEAN: 10%
  • Uni Eropa: 7%

Amerika Serikat menjadi pasar terbesar terutama untuk produk udang dan tuna beku, sedangkan Tiongkok dan Jepang menunjukkan permintaan tinggi terhadap produk olahan seperti cumi dan gurita.

Peluang Ekspor Produk Perikanan

Tren global menunjukkan peningkatan konsumsi makanan laut seiring dengan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat. Ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan volume ekspor, khususnya pada produk bernilai tambah seperti:

  • Ikan olahan siap saji
  • Produk surimi
  • Makanan laut beku berlabel organik
  • Produk bersertifikasi seperti MSC atau HACCP

Selain itu, meningkatnya permintaan dari pasar Timur Tengah dan Afrika memberikan peluang diversifikasi pasar tujuan ekspor.

Tantangan dan Hambatan

Meskipun potensinya besar, ekspor perikanan Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:

  • Ketatnya regulasi mutu dan keamanan pangan di negara tujuan ekspor
  • Terbatasnya infrastruktur rantai dingin (cold chain logistics)
  • Fluktuasi harga bahan baku dan biaya logistik
  • Persaingan dengan negara lain seperti Vietnam, India, dan Thailand

Masalah dokumentasi ekspor dan inkonsistensi kualitas produk juga masih menjadi hambatan yang perlu dibenahi oleh para pelaku usaha perikanan.

Persyaratan Umum Ekspor Produk Perikanan

Untuk mengekspor produk perikanan, pelaku usaha harus memenuhi berbagai persyaratan, antara lain:

  • Memiliki sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
  • Izin ekspor dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Sertifikat kesehatan ikan dari Balai Karantina Ikan
  • Sertifikat asal barang (Certificate of Origin)
  • Standar tambahan dari negara tujuan seperti FDA (Amerika Serikat) atau EU Standard

Dokumen-dokumen ini menjadi syarat penting agar produk dapat diterima di pasar internasional dan tidak terkena penolakan (reject).

Penutup

Potensi ekspor perikanan Indonesia sangat besar dan terus berkembang seiring meningkatnya permintaan global. Untuk memaksimalkan peluang tersebut, pelaku usaha perlu memperkuat daya saing melalui peningkatan kualitas produk, efisiensi logistik, dan pemenuhan standar ekspor internasional.

Jika Anda pelaku usaha yang ingin memulai ekspor produk perikanan, memiliki website ekspor yang terpercaya akan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda. Kunjungi webekspor.com untuk membangun website ekspor Anda secara mudah dan profesional.

    contact