PROMO CODE WEBSITEJUARA, POTONGAN 500RB
main-logo
Tim Web Ekspor02 Jul 2025

Ekspor Kopi Vietnam Tembus Rekor di 2025: Saatnya Indonesia Berhenti Ekspor Barang Mentah?

Ekspor Kopi Vietnam

Ekspor kopi Vietnam mencetak sejarah baru. Pada semester pertama tahun 2025, negara ini berhasil mengekspor kopi senilai US\$5,5 miliar atau setara dengan Rp89 triliun (kurs Rp16.194), melampaui target ekspor setahun penuh yang sebelumnya ditetapkan sebesar US\$5,4 miliar.

Data ini disampaikan oleh Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam dalam laporan yang dirilis pada 2 Juli 2025 dan dikutip oleh media lokal VietnamPlus dan Vietnam News.

Bahkan, kementerian tersebut memproyeksikan bahwa ekspor kopi akan mencapai US\$7,5 miliar hingga akhir tahun, menjadikannya pencapaian tertinggi dalam sejarah industri kopi Vietnam.

Apa Rahasia Vietnam?

Peningkatan drastis ini bukan semata karena volume ekspor, melainkan karena transformasi strategi perdagangan mereka.

Vietnam kini lebih fokus menjual produk bernilai tambah tinggi seperti:

Strategi ini menyasar pasar utama seperti:

  • Amerika Serikat
  • Uni Eropa
  • Jepang
  • Korea Selatan
  • Tiongkok

Dengan begitu, Vietnam tidak hanya menjual banyak, tapi juga menjual mahal—karena produk mereka telah melewati proses yang menambah nilai.

Indonesia Masih Menjual Bahan Mentah

Sebaliknya, Indonesia masih banyak mengekspor kopi dalam bentuk biji mentah. Padahal, Indonesia adalah negara produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia (sumber: International Coffee Organization).

Bahkan, dalam beberapa data perdagangan internasional, Indonesia masih mengirimkan kopi ke Vietnam, yang besar kemungkinan diolah lebih lanjut di sana dan kemudian dijual kembali ke pasar global dengan harga lebih tinggi.

Ini adalah pola klasik yang kerap terjadi di perdagangan komoditas dunia—negara berkembang sebagai pemasok bahan mentah, sementara negara lain mengolah dan meraih margin keuntungan lebih tinggi.

Tak Hanya Kopi: Masalah Umum Komoditas RI

Hal ini juga terjadi pada komoditas lain asal Indonesia, seperti:

  • Kakao
  • Karet
  • Rempah-rempah
  • Minyak kelapa sawit

Sebagian besar masih dijual mentah dan tanpa pengolahan lanjutan. Akibatnya, nilai ekspor kita jadi tidak maksimal.

Contoh sederhana:

  • 1 kg biji kopi mentah dihargai sekitar Rp40.000
  • Namun setelah diolah jadi kopi kemasan premium, bisa dijual Rp150.000 hanya untuk 200 gram

UMKM Bisa Ikut Bermain

Hari ini, pelaku UMKM pun bisa masuk ke pasar ekspor olahan. Tak perlu pabrik besar, yang penting:

  • Produk berkualitas
  • Dikemas secara menarik
  • Punya platform digital dan pemahaman branding

Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah membangun website bisnis ekspor yang kredibel dan profesional agar bisa dilirik buyer global.

Penutup: Berhenti Kirim Barang Mentah, Mulai Ekspor Produk Olahan

Sudah bukan waktunya kita hanya bangga mengekspor dalam jumlah besar jika nilai tambah dinikmati negara lain. Indonesia butuh lebih banyak pelaku ekspor produk olahan—bukan hanya komoditas mentah.

Kalau kamu punya produk lokal dan ingin memperluas pasar ke luar negeri, 👉 saatnya mulai dari membangun website ekspor di WebEkspor.com

Dengan tampilan profesional, fitur lengkap, dan dukungan branding digital, WebEkspor bantu kamu tampil lebih meyakinkan di pasar global. Ayo naik kelas bareng WebEkspor!


#EksporIndonesia #NilaiTambah #ProdukOlahan #KopiIndonesia #UMKMGoGlobal #WebEkspor #EksporKopi #GoEkspor #KopiVietnam #KomoditasIndonesia

    contact